Pages

Monday, July 14, 2014

Limbah Laboratorium

Definisi limbah adalah produk buangan yang telah dipakai, sedang produk limbah laboratorium secara umum adalah limbah bahan kimia. Definisi limbah bahan kimia sendiri adalah buangan bahan kimia yang telah dipakai, campuran bahan kimia atau bahan kimia yang belum dipakai namun sudah rusak. 
Sedang teori hukum alam yaitu suatu zat tidak ada yang lenyap (nothing vanishes) artinya bahan kimia apapun apabila dibuang tidak akan lenyap dari lingkungan kita. Ada kemungkinan mengubah material dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Akan tetapi material asli dan material yang telah diubah tetap berada di lingkungan kita. Itulah problematika besar bagi kita. Dengan demikian apabila kita menerapkan manajemen limbah yang baik akan mengurangi efek buruk dari material terhadap lingkungan di masa mendatang (Lansida.blogspot.com).
Perusahaan besar seperti Merck mencantumkan potensi polutan air terhadap berbagai kelas dengan Wassergefaehrdungsklassen (WGK) berdasarkan bahaya polusi yang ditimbulkan. Kriteria penilaiannya berdasarkan NWG (nicht wassergefaehrdend) yaitu :
0 = tidak berbahaya untuk air
1 = senyawa penyebab polusi ringan
2 = senyawa penyebab polusi
3 = senyawa penyebab polusi berat

WGK 1
WGK 2
WGK 3
Asam asetat
Alumunium klorida
Besi klorida
Magnesium klorida
Metanol
Asetonitril
Klorobenzena
Kobal nitrat
Tembaga(II) sulfat
Timah hitam klorida
Benzena
Kadmium klorida
Kloroform
Nikel sulfat
Kalium kromat

  Pemisahan dan pemilahan limbah bahan kimia dilakukan menurut pengelompokan dalam tabel berikut ini:
Tabel 1. Pemisahan dan Pemilihan Limbah Bahan Kimia Menurut  Kelompoknya
Kelompok
Limbah Bahan Kimia
Contoh
A1
Pelarut Organik mengandung halogen, bebas air
Kloroform, Metilenklorida (diklorometan)
A2
Pelarut organik bebas halogen, bebas air
Toluen, Petroleumeter, Etanol, Metanol.
B1
Pelarut organik dan larutan senyawa organik mengandung halogen, bercampur air.
Fasa air dari proses ekstraksi cair-cair dengan fasa organik kloroform atau metilen klorida dalam suasana asam.
B2
Pelarut organik dan larutan senyawa organik bebas halogen, bercampu air.
Campuran asetonitril, alkohol, atau aseton dengan air.
C
Campuran larutan garam/ persenyawaan mengandung Hg, As, be, atau Se dalam air, bereaksi netral atau basa.
Larutan garam Hg dalam air.
D
Campuran larutan garam/ persenyawaan tidak mengandung Hg, As, Be, atau Se dalam air, bereaksi netral atau basa
Larutan garam Pb atau Cu
dalam air
E
Campuran larutan senyawa organik larut air
Larutan berbagai senyawa
organik larut air
F1
Padatan mengandung persenyawaan Hg, Tl, As, Be, dan Se
Sudah jelas
F2
Padatan bebas/tidak mengandung persenyawaan Hg, Tl, As, Be, dan Se
Kertas saring bekas,
desikan/pengering (Mg dan
Na-sulfat, Ca-klorida),
silika gel, pelat silika gel
bekas KLT, eksipien dan
sedian farmasi semi solid
dan solid
F3
Logam raksa (Hg)
Logam Hg bekas analisis
menggunakan alat
polarografi




0 comments:

Post a Comment