Definisi limbah adalah produk
buangan yang telah dipakai, sedang produk limbah laboratorium secara umum
adalah limbah bahan kimia. Definisi limbah bahan kimia sendiri adalah buangan
bahan kimia yang telah dipakai, campuran bahan kimia atau bahan kimia yang
belum dipakai namun sudah rusak.
Sedang teori hukum alam yaitu suatu zat tidak
ada yang lenyap (nothing vanishes) artinya bahan kimia apapun apabila
dibuang tidak akan lenyap dari lingkungan kita. Ada kemungkinan mengubah
material dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Akan tetapi material asli dan
material yang telah diubah tetap berada di lingkungan kita. Itulah problematika
besar bagi kita. Dengan demikian apabila kita menerapkan manajemen limbah yang
baik akan mengurangi efek buruk dari material terhadap lingkungan di masa
mendatang (Lansida.blogspot.com).
Perusahaan besar seperti Merck mencantumkan
potensi polutan air terhadap berbagai kelas dengan Wassergefaehrdungsklassen (WGK)
berdasarkan bahaya polusi yang ditimbulkan. Kriteria penilaiannya
berdasarkan NWG (nicht wassergefaehrdend) yaitu :
0 = tidak berbahaya untuk air
1 = senyawa penyebab polusi ringan
2 = senyawa penyebab polusi
3 = senyawa penyebab polusi berat
WGK 1
|
WGK 2
|
WGK 3
|
Asam asetat
Alumunium klorida
Besi klorida
Magnesium klorida
Metanol
|
Asetonitril
Klorobenzena
Kobal nitrat
Tembaga(II) sulfat
Timah hitam klorida
|
Benzena
Kadmium klorida
Kloroform
Nikel sulfat
Kalium kromat
|
Pemisahan dan pemilahan
limbah bahan kimia dilakukan menurut pengelompokan dalam tabel berikut ini:
Tabel 1. Pemisahan dan Pemilihan
Limbah Bahan Kimia Menurut Kelompoknya
Kelompok
|
Limbah Bahan Kimia
|
Contoh
|
A1
|
Pelarut
Organik mengandung halogen, bebas air
|
Kloroform,
Metilenklorida (diklorometan)
|
A2
|
Pelarut
organik bebas halogen, bebas air
|
Toluen,
Petroleumeter, Etanol, Metanol.
|
B1
|
Pelarut
organik dan larutan senyawa organik mengandung halogen, bercampur air.
|
Fasa
air dari proses ekstraksi cair-cair dengan fasa organik kloroform atau
metilen klorida dalam suasana asam.
|
B2
|
Pelarut
organik dan larutan senyawa organik bebas halogen, bercampu air.
|
Campuran
asetonitril, alkohol, atau aseton dengan air.
|
C
|
Campuran
larutan garam/ persenyawaan mengandung Hg, As, be, atau Se dalam air,
bereaksi netral atau basa.
|
Larutan
garam Hg dalam air.
|
D
|
Campuran larutan garam/
persenyawaan tidak mengandung Hg, As, Be, atau Se dalam air, bereaksi netral
atau basa
|
Larutan garam Pb atau Cu
dalam
air
|
E
|
Campuran larutan senyawa organik
larut air
|
Larutan berbagai senyawa
organik larut air
|
F1
|
Padatan mengandung persenyawaan
Hg, Tl, As, Be, dan Se
|
Sudah jelas
|
F2
|
Padatan bebas/tidak mengandung
persenyawaan Hg, Tl, As, Be, dan Se
|
Kertas saring bekas,
desikan/pengering (Mg dan
Na-sulfat, Ca-klorida),
silika gel, pelat silika gel
bekas KLT, eksipien dan
sedian farmasi semi solid
dan solid
|
F3
|
Logam raksa (Hg)
|
Logam Hg bekas analisis
menggunakan alat
polarografi
|
0 comments:
Post a Comment